Peluang Usaha Ternak Babi dan Cara Beternak Babi Yang Baik

Peluang Usaha Ternak Babi dan Cara Beternak Babi Yang Baik - Meningkatnya permintaan konsumen atas kebutuhan babi, menjadikan usaha ini sebagai salah satu keberhasilan kedepan. Dalam memulai usaha, prinsip utama yang harus dipahami yaitu, semakin banyaknya permintaan maka harga akan naik, begitupun sebaliknya. Maka hal terpenting yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha ternak babi adalah memenuhi permintaan pasar atas pasokan daging maupun ternak babi.

Kalau kita perhatikan, pasokan daging babi ataupun babi hidup di pasar-pasar Indonesia, jumlahnya terbilang sangat sedikit. Hal ini juga dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Meskipun demikian, bukan berarti permintaan atas kebutuhan ternak babi tidak banyak.

Di Indonesia permintaan atas daging babi datang dari banyak konsumen yang menyediakan makanan bagi wisatawan atau turis-turis asing. Misalnya di Bali, Manado, Bandung, Jakarta dan masih banyak lagi daerah-daerah yang setiap bulan meminta untuk disediakan pasokan daging babi maupun babi hidup.

Kalau di hitung-hitung, peternak yang memilihi untuk terus konsisten terhadap usaha peternakannya sangat sedikit. Oleh karena itu seringkali para pemilik ternak yang masih bertahan seringkali kewalahan karena harus memenuhi permintaan pasar yang kian saat melonjak.

Para peternakpun sebenarnya bisa memanfaatkan Negara lain sebagai tujuan penjualan. Dilihat dari data Badan Pusat Statistik Indonesia, produksi daging babi Indonesia sejak 2009 mencapai 200.118 ton dan meningkat pesat pada tahun 2016 sebanyak 342.346 ton. Presenase penjualan terbanyak yaitu diekspor ke Singapura.

Cara beternak babi yang baik dan benar

Cara Beternak Babi Yang Baik dan Benar


1. Pemilihan Bibit

hal pertama yang harus dilakukan adalah mimilih bibit babi yang akan di ternak. Pemilihan bibit babi berfungsi sebagai penentuan babi apa yang akan kita terak. Peternak harus tahu jenis bibit babi dan harga tiap ekor bibit babi. Biasanya, bibit babi memiliki harga yang berbeda-beda sesuai jenis dan popularitasnya sebagai hewan ternak. Pemilihan bibit babi sejalan dengan target penjualan atau target market yang akan kita tuju.

2. Lokasi Kandang

Penentuan lokasi ternak babi sangat penting karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar jika kita menyepelehkannya. Terlebih lagi mayoritas penduduk muslim, maka alangkah baiknya jika pemilihan lokasi kandang harus jauh dari pemukiman penduduk.

Selain itu, pemilihan lokasi kandang dapat menghindari kita dari kerugian akibat salah memilih lokasi kandang. Misalnya lokasi kandang yang berada di dataran paling rendah memiliki potensi tergenang air. Contoh kasus pada salah satu peternakan babi milik warga di Minahasa, Sulawesi Utara yang terendam banjir akibat terletak di dataran rendah, kemudian menyebabkan 80% ternak babi miliknya mati.

3. Konsep Kandang

Kandang babi harus dibangun sesuai kebutuhan. kandang yang baik biasanya miliki fasilitas memadai untuk ternak babi itu sendiri. Namun jika hanya mimiliki modal pas-pasan, maka utamakan konsep kandang yang sederhana namun memungkinkan babi-babi nyaman dan tidak stress akibat kandang yang tidak sesuai.

Untuk material kandang bisa di sesuaikan dengan modal peternak. bisa menggunakan kayu, beton, rangkaian besi dan lain sebagainya. Intinya adalah setiap ekor babi bisa terisi di kandang dan memungkinkan babi itu nyaman.

4. Jenis Pakan

Untuk pakan sendiri harus disesuaikan dengan modal. Jika peternak memiliki modal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ternak babi maka alangkah baiknya memilih pakan yang berkualitas baik. Hal ini bisa memastikan bibit babi terjaga kualitas makanan dan lebih mempercepat proses penggemukan.

5. Manajemen Peternakan

Jika beberapa poin di atas sudah terpenuhi, maka selanjutnya yaitu manajemen peternakan yang sudah di bangun. Mananjemen bisa dibagi dalam beberapa bagian misalnya, manajemen kesehatan, kandang, pakan, dan tahapan manajemen produksi.

Demikian pembahasan Peluang Usaha Bernak Babi dan cara beternak babi yang baik, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa dijadikan referensi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel