Mengenal 9 Jenis Sapi Perah Terbaik Dunia

Mengenal 9 Jenis Sapi Perah Terbaik Dunia - Seiring berjalannya waktu, pertembangan produk-produk olahan dari komoditi sapi perah semakin bertambah. Anda mungkin pernah minum yogurt, susu kemasan, dan berbagai minuman olahan dengan bahan dasar susu. Tapi apakah kalian tahu jenis-jenis sapi apa yang dikembangbiakan untuk diperah lalu diambil susunya untuk berbagai kebutuhan pangan? 

Di artikel ini kita akan membahas 9 jenis sapi perah di dunia. Mungkin juga sudah banyak yang tahu jenis-jenisnya namun tidak tahu bahwa sapi-sapi perah itu berasal dari negara mana.

Di Indonesia sendiri, sapi perah mulai dikembangbiakan sejak abad ke-18 pada masa kolonial Belanda. Tujuannya bukan untuk memenuhi kebutuhan susu masyarakat Indonesia, melainkan untuk kebutuhan para tentara Belanda yang saat itu menduduki Indonesia sebagai negara jajahan. Sapi yang didatangkan ke Indonesia oleh Belanda yaitu Friesien Holstein (FH).

Sapi FH ini adalah sapi yang cocok dengan daerah subtropis seperti belanda. Oleh karena itu, sapi ini tidak begitu baik menghasilkan susu karena Indonesia adalah daerah tropis. Sehingga ada beberapa kemungkinan sapi ini akan mengalami transfer genetik yang beruk.

Sapi perah terbaik

Sapi perah di dunia umumnya terbagi antara daerah tropis dan subtropis. Simak penjelasannya di bawah ini:

Jenis-jenis sapi dari daerah tropis

1. Sapi Ongole/Benggala


Sapi ongole adalah jenis sapi perah yang berasal dari negara India. Pemerintah Hindia-Belanda mengimpor sapi ongole dari India ke Indonesia pada tahun 1917 dengan tujuan untuk dikawin silangkan dengan sapi-sapi betina di pulau Jawa.

Di Indonesia, sapi ini tidak dimanfaatkan sepenuhnya sebagai sapi untuk diperah. Hal itu karena didasari pada produksi susu yang rendah. Produksi susu sapi ongole ini hanya berkisar antara 1.250-1.500 kg per masa laktasi.

2. Sapi Red Shindi


Sapi red sindhi adalah sapi yang berasal dari negara India. Sapi ini umumnya berwarna orenye tua dengan bobot sapi dewasa sekitar 500an kg dengan produksi susu sekitar 2000 kg per masa laktasinya.

3. Sapi Sahiwal


Sapi sahiwal adalah sapi daerah tropis yang berasal dari daerah yang terletak di perbatasan antara negara Pakistan dan India. Sampai saat ini, sapi sahiwal atau bos indicus ini masih menduduki urutan pertama sapi perah terbaik daerah tropis.

Sapi sahiwal umumnya berwarna oranye gelap mirip dengan sapi ongole. Sapi ini memiliki bobot berat badan dewasa sekitar 500-800an dengan banyaknya produksi susu sekitar 2000-3000 kg per masa laktasi.

4. Sapi Gir


Sapi perah daerah tropis yang terahir dari artikel Kuliah Ternak ini adalah sapi Gir. Sapi Gir adalah sapi yang berasal dari negara India. Bobot dewasa sapi ini mencapai 400-600 kg dengan produksi susu per masa laktasinya sekitar 2000 kg.

Jenis-jenis sapi dari daerah subtropis

1. Friesien Holstein (FH)


Friesian Holstein atau FH adalah sapi yang berasal dari negara Belanda. Sapi FH menduduki kategori sapi perah terbaik dunia. Seperti dijelaskan di atas, sapi FH adalah sapi perah yang bertahan hidup di daerah tropis Indonesia. Namun kualitas susu dan perolehan jumlah susu tidak sebanding dengan hidup di daerah subtropis. Sapi FH juga mendominasi pasar sapi perah dan perusahaan sapi perah di benua Amerika.

Sapi FH umumnya berwarna hitam putih dengan mix warna yang menjadikan sapi ini terlihat unik. Bobot badan sapi perah jenis Friesien Holstein adalah bobot badan terberat untuk sapi perah. Berat badan jantan dewasa bisa mencapai sekitar 1 ton hingga lebih, sedangkan betina sekitar 600 kg. Produksi susu sapi ini juga yang tertinggi untuk jenis sapi perah. Setiap masa produksi laktasi, banyak susu yang dihasilkan berkisar antara 7000-7500 kg untuk daerah subtropis seperti Belanda. Sedangkan di Indonesia, produksi susu sapi FH berkisar 4500-5500 kg setiap masa laktasi.

2. Sapi Brown Swiss


Berdasarkan namanya, sapi Brown Swiss adalah sapi yang berasal dari negara Swiss. Umumnya sapi ini berwarna abu-abu hingga coklat dengan bobot badan jantan dewasa bisa mencapai 900 kg dan betina berkisar antara 500-600 kg. Sapi ini mampu memproduksi susu hingga 3000 kg. Jumlah ini tentunya masih di bawah produksi susu sapi FH.

3. Sapi Ayrshire


Sapi ini populer di kalangan peternak Skotlandia. Sapi Ayrshire memiliki variasi warna coklat dan putih yang menjadikan sapi ini unik dan enak dipandang. Sapi ini memiliki bobot badan sekitar 600--750 dengan produksi susu lebih banyak dibandingkan dengan Brown Swiss. Susu yang dihasilkan setiap masa laktasi yaitu sekitar 3500 kg.

4. Sapi Jersey


Sapi Jersey adalah sapi yang berasal dari Inggris mendekati perbatasan dengan Francis. Konon, sapi ini berasal dari nenek moyang banteng liar yang secara berkala kemudian dikawin silangkan dengan sapi lokal inggris yaitu normandia. Oleh sebab itu kemungkinan sapi ini tidak memiliki warna yang khas, karena setiap hasil peranakan bisa berubah-ubah warnanya.

Sapi jenis ini tidak tergolong sapi yang besar. Bobot sapi dewasa sekitar 400-600 kg dengan produksi susu sekitar 2500 kg per masa laktasi.

5. Sapi Guernsey


Sapi ini berasal dari Inggris selatan tepatnya pulau guernsey. Sapi ini memiliki sejarah yang mirip-mirip dengan sapi jerser, yaitu memiliki nenek moyang sapi atau banteng liar.

Bobot badan sapi Guernsey jantan dewasa sekitar 700-750 kg sedangkan betina dewasa sekitar 470 kg. Produksi susu sapi jenis ini tergolong mirip dengan sapi jersey yaitu sekitar 2750 kg per masa laktasi.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis sapi perah di dunia versi Kuliah Ternak kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel