Cara Mudah Lolos PKM di Bidang Peternakan
Cara Mudah Lolos PKM di Bidang Peternakan - Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM adalah wadah yang dibentuk dan dikhususkan untuk mahasiswa aktif guna menyalurkan ide dan gagasan kreatif setiap mahasiswa pada masing-masing disiplin ilmu.
PKM sendiri adalah wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Pada dasarnya PKM dibuat sebagai fasilitas alternatif dalam menunjang potensi mahasiswa di luar lingkup pembelajaran formal.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus benar-benar paham bagaimana alur agar supaya bisa lolos dan diterima sebagai peserta. Di setiap Perguruan Tinggi biasanya mahasiswa yang terdaftar sebagai calon peserta PKM akan difasilitasi dosen pembimbingnya. Dosen Pembimbing PKM bertugas sebagai pemandu atau pengarah mahasiswa tahap demi tahap. Dari proses pencarian judul dan tahapan selanjutnya.
Di tahun 2021 ini, program PKM sangat gencar-gencarnya di setiap Perguruan Tinggi. Seperti dijelaskan pada buku 1 pedoman PKM 2021, bahwa program PKM diperuntukan bagi mahasiswa strata 1 (S1) di seluruh Perguruan Tinggi dengan penyediaan dana bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan. Kriteria inti kegiatan meliputi materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi biaya, laporan akhir, dan iuran dari setiap kegiatan PKM perkategori. Seperti tabel di bawah ini adalah kriteria PKM yang wajib dipilih sebagai syarat potensi mahasiswa pada setiap strata pendidikan.
Jika merunut pada tabel di atas maka salah satu tips agar mahasiswa dengan mudah lolos proposan PKM maka harus memilih jalur PKM yang memungkinan mudah untuk dilakukan. Sederhananya dengan kategori PKM mahasiswa bisa memilih misalnya ia punya potensi hanya pada PKM-R alangkah baiknya menguasai penelitian berbasis iptek untuk mengungkap informasi baru atau penemuan di bidang peternakan. Misalnya proposan kalian menarik dan logis secara ilmu pengetahuan, maka bisa dikatakan kalian mudah lolos sebagai peserta PKM Nasional.
Setelah memahami pedoman PKM yang dibagikan oleh pihak Kemendikbud, maka mahasiswa harus turut serta ikut pada tahapan-tahapan seminar pembuatan proposal atau klinik proposal dan segala ketentuan yang berlaku. Dengan patuh dan taat pada aturan kegiatan, maka dengan mudah seorang mahasiswa untuk ikut memberikan sumbangsi ide dan potensi diri.
Demikian dulu pembahasan kita pada artikel kali ini, semoga setiap potensi mahasiswa bisa diperhatikan oleh kampus dan menjadi sesuatu yang beguna bagi lingkungan dan masyarakat.